BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian
Teori
1. Seng
Seng adalah salah satu
unsur kimia yang dibutuhkan oleh manusia. Menurut istilah seperti yang tertulis
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam http://kbbi.web.id/),
“seng /séng/ adalah unsur logam dengan nomor atom 30, berlambang Zn, dan bobot atom 65,38. Seng juga dapat diartikan sebagai besi tipis yang berlapis timah (supaya tidak mudah berkarat) untuk atap dsb.”
Sumber: (Anonim,2009)
Dalam ilmu kimia, seng dikenal sebagai salah satu
unsur logam (metal). Karena unsur ini terletak pada bagian sebelah kiri dari
tabel periodik unsur[1].
Unsur ini terletak pada periode ke empat dan merupakan unsur pertama dalam
golongan II B. Dalam lambang kimia, unsur ini dituliskan dengan Zn yang dibaca
Zinc (dalam Bahasa Inggris).
Seng merupakan unsur logam dengan warna biru pucat
keabu-abuan dan sangat mengkilap. Unsur ini terletak pada golongan IIB,
sehingga banyak pula yang menyebutnya sebagai unsur golongan transisi. Unsur
yang terletak pada golongan transisi sedikit berbeda dengan unsur-unsur pada
golongan A.
Gambar 2.2 Letak
Unsur Seng Pada Tabel Periodic Unsur
|
Sumber: (hermawan,2011)
Unsur-unsur
golongan B biasanya memiliki bilangan oksidasi2
lebih dari satu. Namun,unsur Seng hanya memiliki satu bilangan oksidasi, yakni
plus dua (+2). Pada umumnya,unsur golongan transisi memiliki sifat konduktor
yang baik serta tertarik oleh magnet. Hal ini dikarenakan adanya metallic bonding (ikatan kimia pada logam). Ikatan ini pula yang menyebabkan logam mengkilap.
Namun berbeda dengan logam transisi pada umumnya, Seng tidak mampu ditarik oleh
magnet (diamagnetic) karena semua
elektron yang dimilikinya telah berpasangan.
Gambar 2.3 logam
seng Sfalerit
|
Sumber: (Anonim,2013)
Logam Seng ini keras dan
rapuh pada kebanyakan suhu namun dapat ditempa antara 100 - 150 °C. Di atas suhu 210 °C
logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Dibandingkan
dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik
didih (900 °C) yang relatif rendah (Anonim,
2013).
Dalam kehidupan sehari-hari,seng dikenal sebagai
salah satu bahan konstruksi bangunan. Seng biasa digunakan sebagai atap rumah. Atap
rumah yang terbuat dari seng sebenarnya bukan sepenuhnya berasal dari seng. Seng
hanya digunakan sebagai logam pelapis. Hal ini dikarenakan harga potensial
reduksi seng(-0,76) lebih rendah daripada Besi (0,77). Seng yang teroksidasi
akan membentuk oksida seng yang bersifat melapisi sehingga oksidasi selanjutnya
tidak akan terjadi lagi. Akibatnya besi yang dilapisi seng akan lebih tahan
karat dan tahan lama. Seng juga banyak digunakan dalam industri kosmetik, cat,
pengawet kayu, karet, farmasi, plastik, tinta cetak, tekstil, peralatan
listrik, pembuatan sinar X, layar TV, lampu
fluorance dan industri-industri
lainnya. (Anonim, 2013)
Dalam biokimia3
dan dunia kesehatan kajian tentang mineral atau logam sangatlah penting. Karena
dalam tubuh organisme banyak sekali ditemukan mineral. Disamping itu kebutuhan
organisme terhadap asupan nutrisi (termasuk asupan mineral) dari makanan
menuntut manusia untuk terus mengembangkan dan melakukan penelitian untuk
mengetahui makanan-makanan apa saja yang mengandung mineral dan nutrisi lainnya
serta untuk mencari tahu akibat apa yang akan terjadi jika kekurangan zat-zat tersebut.
Namun sayangnya,kajian tentang Seng dan pengaruhnya terhadap kesehatan belum
banyak ditemukan.
“Seng
merupakan mineral yang sangat dibutuhkan manusia. Ratusan enzim-enzim yang berperan dalam sintesis DNA mengandung Zn. Dalam
tubuh manusia Zn terdapat pada prostat,
semen, otak, mata, jantung, kelenjar
adrenal dan kulit.” (Wiryo, 2002:9)
Hal
ini menunjukkan betapa pentingnya Seng bagi manusia. Oleh karena itu, kadar Seng
yang terdapat dalam tubuh tidak boleh berkurang atau berlebih. Karena, hal itu
akan menimbulkan kelainan dan kerusakan pada organ-organ tubuh.
Dalam sejarahnya, Seng telah digunakan
dalam dunia kesehatan sejak 300 SM di Charaka Samhita, India. Dan pada tahun 800 M
Rasaratna Samuccaya menjelaskan bahwa bijih seng digunakan untuk dua hal yakni
untuk ekstraksi metal dan untuk pengobatan. Dalam http://bumbata.co/2852/tips-zinc-sejarah-asal-usul-hingga-dosis-manfaat-seng/
juga disebutkan bahwa
“Marco Polo4 menuliskan suatu referensi yang berisi
tentang penggunaan Seng sebagai obat mata. “
Hal ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata pentingnya seng dalam
sejarah kesehatan manusia.
2. Kesehatan
dan Nutrisi
Kesehatan manusia menjadi sangat penting untuk
dikaji karena kesehatan inilah yang akan menentukan kelangsungan hidup manusia,
karena tidak sedikit manusia yang mati akibat turunnya kualitas kesehatan.
Sejalan dengan itu dalam kamus Cambridge edisi tiga (dalam Cambridge Advanced
learner’s Dictionary Third Edition) tertulis, kesehatan atau health (dalam
bahasa Inggris) adalah
“1)
the
condition of the body and the degree to which it is free from illness, or the
state of being well, 2) the condition of something
that changes or develops, such as an organization or system.“
Dalam Bahasa Indonesia dapat
dikatakan sebagai suatu kondisi tubuh dan tingkatan yang
menyatakan bahwa seseorang tersebut terbebas dari penyakit atau dapat pula
diartikan sebagai kondisi sesuatu yang menyatakan perubahan atau perkembangan,
seperti pada suatu sistem atau organisasi. Dari pengertian diatas,dapat
dikatakan bahwa kesehatan adalah suatu kondisi dimana tubuh terbebas dari
penyakit atau juga dapat dikatakan bahwa tubuh dalam keadaan baik. Dari
kesimpulan ini kita dapat mengidentifikasi bahwa tubuh manusia akan dalam
keadaan sehat jika semua yang dibutuhkan tubuh terpenuhi baik yang berhubungan
dengan kebutuhan jiwa maupun raga.
Kebutuhan jiwa ini dapat dipenuhi salah satunya
dengan memeluk suatu agama tertentu atau dapat pula dipenuhi dengan menjaga
kesehatan psikologis kita. Karena agama akan menuntun para pemeluknya untuk
melakukan hal-hal baik serta mampu memberikan pegangan dan tujuan hidup yang
jelas. Hal inilah yang akan membimbing manusia untuk hidup sesuai dengan
ketentuan dan kodratnya. Sehingga tidak akan terjadi penyelewengan yang akan
mengganggu keberlangsungan hidup manusia.
Adapun kesehatan raga dapat terpenuhi dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Olahraga dan istirahat yang cukup
serta hidup yang sehat juga disinyalir dapat membentuk tubuh yang sehat dan
bugar. Selain itu,keadaan jiwa yang stabil dan sehat juga mampu memberikan
kontribusi yang besar terhadap kesehatan tubuh manusia. Karena, keadaan
kejiwaan yang stabil mampu memberikan efek positif terhadap kerja otak,
sehingga organ-organ tubuh akan berjalan dengan baik.
Gambar 2.4 protein
|
Sumber: (Anonim,2013)
membentuk
suatu polipeptida. Protein adalah konstituen utama dari semua sel pada semua makhluk
hidup. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai pembangun sel baru, sebagai
pelindung sel yang ada, dan sebagai pengganti sel yang rusak/tua. Lipida adalah
salah satu senyawa organik yang diperlukan tubuh dan dikonsumsi dalam bentuk
makanan. Dapat berupa fosfolipida, glikolipida, lemak dan minyak. Sedangkan
karbohidrat adalah senyawa organic yang terdiri dari unsur C (karbon) H
(hydrogen) O (oksigen) dan dapat berupa monosakarida, polisakarida dan
oligosakarida. Karbohidrat adalah komponen penting yang diperlukan oleh tubuh
dan harus ada dalam makanan dalam jumlah tertentu. Karbohidrat dapat dijumpai
sebagai adenosine trifosfat dan sebagai
asam nukleat. Adapun vitamin adalah kelompok senyawa sebagai zat tambahan atau
terkandung dalam makanan yang memberikan nilai gizi pada makanan selain
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air. Vitamin serupa dengan hormon
dalam beberapa hal namun bedanya hormon dapat disintesis sedangkan vitamin
tidak dapat disintesis oleh tubuh,sehingga vitamin harus ada dalam makanan
manusia. Sedangkan mineral adalah zat atau campuran yang ditemukan di bumi yang
terbentuk secara alami dan dapat diperoleh manusia dari bawah tanah maupun laut
(Mulyono,2005). Namun kaitannya dengan makanan, mineral ini identik dengan
kandungan unsur kimia dalam makanan seperti unsur Besi (Fe), Magnesium (Mg),
Seng (Zn), Natrium (Na), Kalsium (Ca) dan lain-lain. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, bahwa semua makanan yang kita makan pun mengandung bahan
kimia dan tidak semua bahan kimia itu berbahaya. Bahkan,dalam tubuh kita
terdapat unsur-unsur kimia dengan berbagai fungsi dan kegunaannya
masing-masing. Namun,harus diketahui bahwa kandungan kimiawi dalam tubuh dan
makanan tetap harus selalu diperhatikan dan dikontrol. Selain itu,kita juga
harus memperhatikan apakah yang kita makan tersebut mengandung zat kimia yang
bersifat bahaya dan beracun atau tidak. Hal itu penting karena dapat mennimbulkan
gangguan kesehatan. Namun, sesuai dengan judul makalah maka disini penulis
hanya akan menjelaskan tentang salah satu peranan unsur kimia yakni Seng.
3. Anak
Anak-anak adalah fase kehidupan manusia dimana seseorang
masih senang bermain dan masih dalam masa-masa pertumbuhan. Dalam Kamus
Cambridge (dalam Cambridge Advanced learner’s Dictionary Third Edition),
“child
is a
boy or girl from the time of birth until he or she is an adult, or a son or
daughter of any age “.
Dalam Bahasa Indonesia,anak dapat diartikan
sebagai seorang laki-laki atau perempuan dari lahir hingga dia dewasa. Anak
adalah bagian termuda dari suatu masyarakat. Anak-anak belum memiliki ketahanan
dan sistem imunitas yang tinggi. Karena tubuhnya masih labil, masih dalam masa
pertumbuhan dan masih beradaptasi dengan kondisi lingkungannya. Oleh karena itu,
pemenuhan nutrisi anak hendaklah diperhatikan dengan baik,agar anak dapat
terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Selain itu,pemenuhan
nutrisi pada anak ini penting agar nantinya saat dewasa anak dapat tumbuh
sebagai manusia yang sehat dan kuat. Karena,pada hakikatnya pertumbuhan itu
berkesinambungan maka kondisi fisik anak anak ini sangat mempengaruhi keadaan fisiknya
saat dewasa. Ketika seorang anak mengidap penyakit kekurangan gizi bisa jadi
dia terserang berbagai penyakit lain, seperti penyakit polio dan lain-lain.
Penyakit inilah yang nantinya akan berdampak pada wujud fisik serta kemampuan
fisik anak saat dewasa. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui
nutrisi yang dibutuhkan dan cocok dengan usia anaknya. Serta,penting juga bagi
orang tua untuk mengatur dan mengontrol asupan gizi anaknya setiap hari. Termasuk
asupan mineral dan vitamin,seperti seng, vitamin A, vitamin B, dan lain-lain.
Penjelasan
tentang pengaruh seng terhadap kesehatan anak akan dibahas lebih rinci dalam
sub bab Pembahasan.
B. Pembahasan
1. Penyerapan
Seng di Dalam Tubuh Manusia
Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 2 hingga 2,5
gram senyawa seng yang terdistribusi pada seluruh sel-sel manusia. Seng ini
dapat ditemukan pada prostat, semen, otak, mata, jantung, kelenjar adrenal dan
kulit. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar
prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Seng di dalam plasma hanya 0,1%
dari seluruh seng di dalam tubuh.
Gambar 2.5 metalotionein
|
Sumber: (Anonim,2013)
Seng dalam tubuh dapat berupa karbonat anhidrase, laktat dehi-drogenase,
glutamat dehidrogenase, alkali fosfatase, dan tumidin kinase. Penyerapan Zn bergantung pada kadar metalotionein yang terdapat dalam sel
dinding saluran cerna. Apabila kadar Seng dalam makanan yang dikonsumsi tinggi,
Zn dalam usus akan diubah menjadi metalotionein
dan disimpan dalam dinding usus sehingga penyerapan seng dalam darah berkurang.
Dan simpanan Seng sebagai metalotionein dalam
dinding usus akan luruh bersama sel dinding usus yang telah tua (sekitar usia
2-5 hari). Adapun distribusi seng antara cairan ekstraseluler, jaringan dan
organ dipengaruhi oleh keseimbangan hormon dan tingkat kesetresan seseorang.
Redistribusi ini dilakukan oleh hati melalui pengubahan metalotionein menjadi
seng. Seng akan diekskresikan bersamaan dengan feses dan kringat.
Gambar 2.6
mekanisme perubahan seng
|
Sumber: (Anonim,2013)
Seng yang diserap oleh tubuh hanya sekitar 15-40%
saja, dan banyak sedikitnya Seng yang diserap bergantung pada kadar Seng dalam
tubuh. Selain itu jumlah alat transport Seng seperti yang telah dijelaskan
diatas (albumin dan transferin) juga sangat berpengaruh dalam proses adsobsi
Seng dalam tubuh. Jumlah albumin darah(yang menurun) dapat menurunkan jumlah
Seng yang diserap. Penurunan jumlah albumin ini biasanya terjadi pada ibu hamil
dan orang yang kekurangan gizi. sedangkan kadar transferin ini biasanya menurun
karena adanya jumlah zat Besi yang terlalu bnyak dalam darah. Transferin adalah
alat transportasi Seng dan Besi, sehingga jika transferin lebih banyak menyerap
Besi maka jumlah Seng yang dibawanya pun akan berkurang.
2. Pengaruh
Seng terhadap Kesehatan Anak
Seng memiliki peran yang besar dalam proses kerja
enzim. Karena,seng adalah salah satu unsur penyusun kofaktor dalam enzim. Enzim
merupakan bagian penting dalam sistem metabolisme tubuh. Enzim inilah yang akan
mempercepat proses metabolisme, sehingga kekurangan seng akan mengakibatkan
keterlambatan dan gangguan metabolisme.
Zat Seng
merupakan bagian dari enzim peptidase karboksil yang terdapat di dalam
cairan pankreas. Oleh karena itu, seng mempunyai peran dalam proses pencernaan
protein. Seng berfungsi untuk menyetabilkan struktur protein. Sehingga apabila
kadar seng berkurang dalam pankreas enzim
peptidase ini tidak bisa berkerja dengan baik. Akibatnya, gangguan akan
terjadi dalam sistem pencernaan, seperti terserang diare. Dan pada usia
anak-anak, diare akan lebih mudah menyerang. Karena konsumsi makanan anak yang
masih terbatas pada makanan-makanan ringan yang lembut serta ASI dan
pencernaannya yang belum sempurna, sehingga jika terdapat gangguan terhadap (meskipun
kecil) sistem penceranaannya akan langsung direspon dengan cara mengeluarkan
sisa pencernaan dalam bentuk encer. Selain itu,seng juga berperan dalam
sintesis dan degradasi zat-zat lain, seperti protein, karbohidrat, lipid dan
asam nukleat. Sehingga,konsumsi seng dalam jumlah yang seimbang sangat
diperlukan.
Dalam
sintesis asam nukleat,seng berperan sebagai salah satu bagian integral dalam enzim DNA polymerase dan RNA polymerase. Enzim inilah yang
mengatur duplikasi dan transkripsi DNA. Proses transkrip ini juga berpengaruh dalam sintesis asam amino sebagai
bagian penyusun protein. Selain itu, defisiensi seng menghambat pembelahan sel,
pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Adapula yang menyebutkan bahwa kelainan
primer adsorbsi Zn pada akrodermatitis
enteropatika dapat menyebabkan
suatu penyakit autosomal yang jarang ditemukan.
Selain itu,
seng juga sangat berperan dalam proses penyerapan karbondioksida (CO2)
dalam darah. Seng dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam
jaringan tubuh sehingga darah dapat menyerap karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel dalam jaringan.
Seng juga berperan dalam pengeluaran karbondioksida (CO2) dari
paru-paru. Ketika jumlah seng dalam sel sedikit, karbon dioksida tidak akan
bisa berdifusi ke dalam sel-sel alveoli sehingga karbondioksida(CO2)
akan terus berada dalam darah dan menimbulkan keracunan dalam tubuh. Sedangkan,anak-anak
belum memiliki sistem pernapasan yang belum sempurna seperti orang dewasa.
Anak-anak belum memiliki sistem filtrasi yang bagus dalam rongga hidungnya.
Sehingga, seluruh udara yang dihirupnya akan masuk langsung kedalam paru-paru.
Hal ini memungkinkan,gas-gas yang tidak diinginkan masuk kedalam paru-paru dalam
jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu,saat tubuh anak kekurangan seng, gas
berbahaya dalam tubuh tidak mampu dibuang dari tubuh anak. Dan hal ini dapat
berakibat fatal terhadap kesehatan anak.
Seng memiliki daya antioksidan yang tinggi,karena
seng mampu melindungi selaput sel akibat reaksi oksidatif. Sehingga,mampu
menghancurkan radikal bebas dan bahan kimia beracun. Seng juga dapat membalas
bahan kimia beracun tersebut dan meningkatkan serta memperkuat sistem kekebalan
tubuhnya. Inilah salah satu peran seng dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini
sangat penting,karena kita tahu bahwa masa anak-anak adalah masa untuk
mengeksplorasi lingkungan. Sehingga, dengan adanya seng dalam kadar yang cukup
dapat membantu anak dalam meningkatkan imunitas tubuhnya. Zinc juga penting
dalam membantu kelenjar
timus untuk produksi sel darah putih untuk melawan infeksi
yang membahayakan. Depresi kekebalan tubuh dan infeksi terjadi karena defisiensi seng (akibat kekurangan seng) dalam tubuh.
Kekurangan seng
juga mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu
makan, penurunan katajaman indera serta menghambat penyembuhan luka.
Seng berperan penting dalam proses kerja enzim dalam proses penyembuhan luka.
Karena,seng mempengaruhi pembentukan kolagen
yang dapat menutup luka. Seng
monomethionine memiliki efek antioksidan yang lebih tingggi daripada Vitamin
E, Vitamin
A dan Vitamin C. Akibatnya, jika
tubuh kekurangan seng tubuh akan mudah mengalami kelelahan, flu, hilangnya
indra penciuman dan rasa. Kandungan seng dalam kuku dan rambut juga penting
untuk tetap dijaga, karena bila kadar seng dalam rambut dan kuku berkurang rambut
akan mudah rontok dan kuku menjadi tipis.
Seng ini sangat berperan penting dalam proses
pertumbuhan dan kecerdasan anak. Pada umumnya,seng mengikat protein di dalam
otak. Jika kadar seng dalam otak berkurang, manusia akan mengalami gangguan
memori dan kerusakan otak serta jaringan syaraf. Karena pembentukan struktur
otak akan terhambat, sehingga fungsi otak akan terganggu dan akan terjadi
gangguan respon tingkah laku dan emosi. Oleh karena itu, kadar seng dalam tubuh
anak harus tetap seimbang agar fungsi alat indra, otak serta syaraf anak tidak
terganggu karena hal itu akan berakibat fatal pada masa depan anak.
Zn yang terkandung dalam kelenjar prostat dan semen
juga sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan proses pembentukan sperma.
Kekurangan seng pada anak laki-laki akan berakibat fatal pada tingkat
kesuburannya saat dewasa.
Adapun akibat yang akan muncul karena kelebihan seng
adalah degenerasi otot
jantung. Kelebihan sampai sepuluh
kali AKG6 mempengaruhi metabolisme kolesterol,
mengubah nilai lipoprotein, dan dapat
mempercepat timbulnya aterosklerosis. Seng(lebih dari 2 gram)
juga dapat memicu muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan
reproduksi. Suplemen yang mengandung jumlah seng yang berlebih juga dapat
menyebabkan keracunan. Selain itu,pencemaran logam Seng didalam makanan yang
disimpan di dalam kaleng berlapis Seng juga perlu diwaspadai.
Kelebihan jumlah seng dalam tubuh dapat diatasi
dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung seng dan defisiasi seng
dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak zat
seng ini.
3. Makanan-makanan
yang Mengandung Seng
Seperti yang telah dijelaskan diatas,seng adalah salah satu mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh dan tidak mampu disintesis oleh tubuh sendiri. Oleh
karena itu,asupan seng dari makanan yang kita konsumsi sangatlah penting. Pada
umumnya,seng lebih banyak terdapat dalam daging, daripada dalam sayur dan
buah-buahan. Adapun makanan yang banyak mengandung seng adalah daging sapi,
ayam, aneka ikan laut, daging merah, daging unggas, kepiting, lobster, buncis,
kacang-kacangan, keju, , susu, yogurt, keju, padian-padian seperti gandum, dan sereal sarapan yang dilengkapi
zinc. Tiram adalah salah satu makanan dengan kadar seng yang sangat tinggi.
Sekitar 6 tiram memiliki kandungan zinc 76,7 mg. Disamping itu ada juga zat
makanan yang bisa menghambat penyerapan seng seperti makanan yang memiliki kadar
kalsium yang tinggi, asam fitat, dan mineral. Untuk itu,konsumsi makanan yang
mengandung zat penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya. Adapun angka kecukupan gizi untuk orang-orang
Indonesia menurut Wiyakarya Pangan
dan Gizi tahun 1998 adalah sebagai
berikut:
Bayi
: 3-5 mg
Usia 1-9
tahun :
8-10 mg
Usia 10
- >60 tahun : 15 mg (baik
pria maupun wanita)
Ibu
hamil
: +5 mg
Ibu
menyusui
: + 10 mg
Selain itu seperti yang tertulis dalam http://www.dokterku-online.com/index.php/article/42-mengenal-zinc-dan-manfaatnya-bagi
tubuh rekomendasi dosis harian Zink adalah sebagai berikut:
1. Bayi berusia 0-6 bulan
: sekitar 2 mg
2. Anak berusia 7 bulan - 3 tahun : 3
mg
3. Anak berusia 4-8 tahun
: 5 mg
4. Anak berusia 9-13 tahun
: 8 mg
Jumlah optimal asupan zinc berbeda antara pria dan wanita
setelah usia 14 tahun. Berikut adalah dosis yang direkomendasikan :
1. Laki –laki : 11 mg
2. Wanita : 9 mg
3. Wanita hamil : 13 mg
4. Wanita menyusui: 14 mg
Tingkat asupan zink paling tinggi yang masih dapat
ditoleransi untuk orang dewasa adalah 40 mg.
Karena pengaruh seng yang sangat besar dalam tubuh
manusia, maka kadar seng dalam tubuh harus selalu dikontrol terutama kadar seng
dalam tubuh anak-anak. Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan haruslah
selalu dikontrol makanannya. Anak-anak harus dibiasakan untuk mengonsumsi
makanan yang sehat. Dianjurkan agar makanan anak divariasi, sehingga anak tidak
akan cenderung hanya pada satu jenis makanan saja. Pemberian pengertian akan
manfaat dan bahaya makanan pada anak dirasa penting sebagai pendidikan
kesehatan dini. Pemberian contoh dari orang tua untuk hidup sehat juga
berdampak positif bagi kebiasan hidup anak. Selain itu pada masa bayi,anak-anak
dianjurkan untuk mendapatkan ASI secara eksklusif sekitar 6-9 bulan, karena
didalam ASI terdapat berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan tubuh anak
termasuk unsur Seng ini. Dalam ASI, kadar seng akan berkurang secara berkala,
namun bioavailabilitas zink pada ASI lebih tinggi daripada susu sapi. Oleh Karena itu, ASI tetap dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan seng anak.
2 Bilangan
oksidasi adalah bilangan bulat positif dan negatif yang menunjukkan banyaknya
elektron yang dapat dilepaskan atom netral menjadi ion positif (jika bertanda
+), diterima atom netral menjadi ion negatif (jika bertanda -) dan disumbangkan oleh atom yang
lebih elektropositif (jika bertanda +) atau atom yang lebih elektronegatif
(jika bertanda -) pada pembentukan ikatan kovalen (mulyono,2005;78).
3 Biokimia
adalah cabang ilmu kimia yang menhkaji tentang zat dan proses kimi dalam tubuh.
(mulyono,2005;79)
4 Marcopolo
adalah seorang penjelajah terkenal berkebangsaan Italia yang lahir pada 15
September 1254 dan meninggal
ada 8
Januari 1324
pada umur 69 tahun.
5 Unsur mikro
adalah unsur-unsur kimia yang hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil
namun sangat penting dalam berjalannya proses metabolism tubuh
6 AKG (Angka
Kecukupan Gizi) atau yang biasa disebut Recomendet dietary Allowance (RDA)
adalah rata-rata banyaknya zat gizi yang harus dipenuhi dari konsumsi makanan
sehari-hari.
[1]
Tabel periodik unsur adalah table yang menggambarkan sistem pengelompokan unsur
berdasarkan hukum periodik; mencakup golongan (kelomok unsur menegak) dan
periode (kelompok unsur mendatar) yang keduanya saling berhubungan dan
menentukan sifat keperiodikan sifat unsur (mulyono, 2005:387)
0 komentar:
Posting Komentar