Penerapan
Taksonomi Tujuan Pendidikan dalam Soal-soal Kimia dan Analisisnya dalam Ujian
Nasional
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Kimia
Dosen :
Dr. Nahadi,
M.Si.
Dr. Sjaeful Anwar
Disusun
oleh :
Aprista Zebua (12)
Gina Silviana (12)
Laela Nurjanah (1204824)
Laela Nurjanah (1204824)
Nurfitriani (1206092)
JURUSAN PENDIDIKAN
KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
BANDUNG
A. Contoh Soal untuk Penilaian Kognitif, Afektif
dan Psikomotor
Contoh Soal C1
1.
Sebutkan
pengertian elektro kimia!
Jawab : Ilmu yg mempelajari aspek elektronik pada reaksi kimia
2.
Sebutkan
bagian" dr sel galvani!
Jawab : Voltmeter, jembatan garam, anoda, katoda
Contoh Soal C2
3.
Diketahui reaksi 2 AgNO3
+ Cu → 2 Ag + Cu(NO3)2. Notasi sel Volta yang didasarkan reaksi di
atas adalah….
a. Cu / Cu2+ || Ag+ / Ag
b. Cu / Cu2+ || Ag / Ag+
c. Ag2+ / Cu || Ag / Cu2+
d. Ag / Ag+ || Cu / Cu2+
Jawaban : A
4.
Gas klorin bila direaksikan dengan basa dapat
mengalami disproporsionasi, maka persamaan reaksinya adalah...
a. 2Cl2(g) + 4NaOH (aq) ® 2NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
b. Cl2(g) + 2NaOH (aq) ® NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
c. 3Cl2(g) + 6NaOH (aq) ® 5NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
d. 4Cl (g) + 2NaOH (aq) ® 5NaCl (aq) + 2NaClO3 (aq) + 2H2O(l)
e. 5Cl2(g) + 8NaOH (aq) ® 6NaCl (aq) + 4NaClO3 (aq) + 4H2O(l)
a. 2Cl2(g) + 4NaOH (aq) ® 2NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
b. Cl2(g) + 2NaOH (aq) ® NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
c. 3Cl2(g) + 6NaOH (aq) ® 5NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
d. 4Cl (g) + 2NaOH (aq) ® 5NaCl (aq) + 2NaClO3 (aq) + 2H2O(l)
e. 5Cl2(g) + 8NaOH (aq) ® 6NaCl (aq) + 4NaClO3 (aq) + 4H2O(l)
Jawaban : B
5.
Pada persamaan redoks,
α MnO4- + 16H+ + 5C2O42- ® b Mn2 + 8H2O + 10CO2
α dan b berturut- turut adalah … … …
a. 2 dan 3 d. 3 dan 5
b. 2 dan 4 e. 2 dan 2
c. 2 dan 5
α MnO4- + 16H+ + 5C2O42- ® b Mn2 + 8H2O + 10CO2
α dan b berturut- turut adalah … … …
a. 2 dan 3 d. 3 dan 5
b. 2 dan 4 e. 2 dan 2
c. 2 dan 5
Jawaban : C
Contoh soal C3
6.
Berdasarkan data :
Fe2+
+ 2e → Fe Eo = -0,44 volt
Pb2+
(aq) + 2e →Pb Eo = -0,13 volt
Zn2+(aq)
+ 2e → Zn Eo = -0,76 volt
Sn2+(aq)
+ 2e → Sn Eo = -0,14 volt
Reaksi yang tidak dapat
berlangsung adalah….
1. Fe2+ + Zn
2. Pb2+ + Fe
3. Sn2+ + Zn
4. Fe2+ + Sn
Jawaban : D
7.
Dalam suatu sel volta terjadi
reaksi :
Sn + 2Ag+
Sn2+ + 2Ag
Jika diketahui EO Sn2+
|Sn = -0,14 volt dan EO Ag+ | Ag = +0,80 volt, maka
potensial standar sel tersebut adalah…
Jawaban
: EOsel = EO besar – EO kecil
= +0,80 – (-0,14)
EOsel = +0,94 volt
Contoh soal C4
8.
Suatu logam dibiarkan
di ruang terbuka dan berkontak dengan udara dan air. Logam ini akan mengalami
perubahan secara perlahan. Bentuk fisik logam lama kelamaan berubah dan menjadi
rapuh, sehingga mudah dipatahkan.
Biasanya akan terbentuk suatu senyawa yang tidak diinginkan. Untuk
menghindari hal itu biasanya penggunaan pagar untuk desain eksterior dilapisi
dengan cat. Jika logam tersebut adalah besi, senyawa yang tidak diinginkan yang
mungkin terbentuk adalah…
a. Fe(OH)2
b. Fe2O
c. Fe2O3.xH2O
d. FeO3
e. FeO2
Jawaban : C
9.
Dalam dunia pertanian,
banyak digunakan pupuk untuk menambah kualitas tanah. Salah satu jenis pupuk
kimia adalah Pupuk ZA. Pupuk ini digunakan untuk menambah hara nitrogen dan
sulfur untuk tanaman. ZA adalah singkatan dari
istilah zwavelzure ammoniak,
yang berarti amonium sulfat (NH4SO4). Senyawa ini terdiri dari ion
ammonium dan ion sulfat. Berapakah bilangan oksidasi untuk unsur belerang pada
ion yang menyusun senyawa tersebut?
a.
+6
b.
6
c.
-6
d.
1
e.
-1
Jawaban : A
Contoh
Soal C5
10. Elektrolisis
adalah rangkaian dua elektroda yang dicelupkan dalam larutan elektrolit yang
dilengkapi sumber arus listrik. Electron mengalir dari anoda ke katoda.
Elektrolisis dapat digunakan untuk memurnikan zat. Buatlah persamaan reaksi
yang mungkin terjadi pada proses pemurnian logam dari larutan tembaga (II)
sulfat dan rangkaian perjalanan elektronnya! (dengan elektroda tembaga)
Jawab:
Katoda (reduksi) : Cu2+
(aq) + 2e
Cu (s)
Anoda (oksidasi) : Cu
(s) Cu2+ + 2e
Reaksi sel : Cu
(s) Cu(s)
|
11. Suatu
benda yang terbuat dari logam dapat mengalami peristiwa korosi ketika dibiarkan
dalam ruang terbuka dan akan membentuk oksida besi. Logam besi yang terkena air
hujan yang mengandung senyawa SOx NOx juga mengalami hal yang sama, namun relatif
lebih cepat. Untuk mengurangi efek tersebut dapat digunakan beberapa cara salah
satunya dengan melapisi besi dengan seng, timah ataupun krom. Tuliskan penyebab
proses pengkroposan tersebut dan prinsip dasar pencegahannya!
Jawab:
Penyebab
umum :
Air,
udara (O2), asam, larutan elektrolit
Prinsip
dasar:
Kereaktifan logam, potensial reduksi.
menghalangi adanya kontak dengan faktor
penyebab dan perlindungan logam dengan penggunaan logam yang lebih reaktif.
Adanya reaksi pergesaran. Logam yang lebih reaktif akan lebih dahulu bereaksi
daripada logam tersebut.
Contoh Soal
C6
12.
Jika
diketahui potensial elektroda standar dari:
Ag+ (aq) + e - Ag(s) εo = +0,80 volt
In3+ (aq) + 3e- In(s) εo = -0,34 volt
Mg2+ (aq) + 2e- Mg(s) εo = -2,37 volt
Mn2+ (aq) + 2e- Mn(s) εo = -1,20 volt
Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah.....
a. Ag | Ag+ || Mn2+ | Mn
b. In | In3+ || Ag+ | Ag
c. Mn | Mn2+ || Mg2+ | Mg
d. Ag | Ag+ || In3+ | In
Ag+ (aq) + e - Ag(s) εo = +0,80 volt
In3+ (aq) + 3e- In(s) εo = -0,34 volt
Mg2+ (aq) + 2e- Mg(s) εo = -2,37 volt
Mn2+ (aq) + 2e- Mn(s) εo = -1,20 volt
Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah.....
a. Ag | Ag+ || Mn2+ | Mn
b. In | In3+ || Ag+ | Ag
c. Mn | Mn2+ || Mg2+ | Mg
d. Ag | Ag+ || In3+ | In
Jawaban : B
13.
Jika
diketahui potensial elektroda standar dari:
Mg2+ + 2e- → Mg Eo = -2,34 volt
Cu2+ + 2e- → Cu Eo = +0,34 volt
Tentukan besar perbedaan potensial agar reaksi terjadi!
Mg2+ + 2e- → Mg Eo = -2,34 volt
Cu2+ + 2e- → Cu Eo = +0,34 volt
Tentukan besar perbedaan potensial agar reaksi terjadi!
Jawab :
Jawaban : 2,68
Contoh Soal Afektif
Siswa
telah melihat demmonstrasi dari gurunya tentang percobaan elektroda yaitu Zn
dan Cu yang dimasukkan ke dalam larutan H2SO4 dengan jembatan garam KCl. Siswa
mengamati hal yang terjadi untuk membantu meningkatkan pemahaman mengenai
materi elektrokimia
14. Praktikum tersebut membatu
saya dalam memahami materi elektrokimia
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
15. Pada elektroda Zn terjadi oksidasi
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d.
Sangat Setuju
16. Logam Cu merupakan
elektroda positif
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d.
Sangat Setuju
17. Saya mampu mengambil kesimpulan dari praktikum tersebut
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat
Setuju
18. Saya senang
mempelajari kimia khususnya materi elektrokimia
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d.
Sangat Setuju
19. Materi elektrokimia mudah bagi saya
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c.
Setuju
d. Sangat
Setuju
20. Saya senang mengerjakan soal mengenai sel volta daripada
elektrolisis
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c.
Setuju
d.
Sangat Setuju
21. Saya senang mempelajari materi elektrokimia dengan cara
praktikum
a. Sangat
tidak setuju
b.
Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d.
Sangat Setuju
Contoh Soal Psikomotorik
22. Tentukan elektroda yang akan di gunakan di anoda
dan katoda yang akan
digunakan dalam percobaan sel galvani jika zat yang disediakan adalah seng dan tembaga!
Jawab : Seng
di anoda dan tembaga di katoda.
23. Tentukan reaksi apa yang akan terjadi pada anoda dan katoda dalam percobaan dengan prinsip dasar elektrokimia dan fungsi elektron di dalamnya!
Jawab : Di anoda terjadi reaksi oksidasi dan elektron
adalah produk dari reaksi tersebut. Di katoda terjadi reaksi reduksi dan elektron sebagai reaktan pada reaksi
tersebut
B.
Analisis Aspek
dalam Soal Ujian Nasional
Suatu proses pembelajaran dapat diketahui
keberhasilannya dengan melakukan serangkain evaluasi. Dalam evaluasi pembelajaran
terdapat berbagai cara untuk mengumpulkan informasi mengenai hasil belajar.
Hasil pembelajarn ini diharapkan dapat meliputi tiga aspek yakni kognitif,
psikomotor dan afektif. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan, Penilaian aspek koginitif biasa dilakukan dengan cara tes tulis, tes lisan,
dan penugasan. Sedangkan penilaian kompetensi sikap dapat
dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”( peer evaluation)
oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi,
penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala
penilaian(rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik. Adapun penilaian kompetensi psikomotorik dilaksanakan
dengan menilai kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik. Penilaian hail belajar dapat dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari (selama proses pembelajaran), ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian akhir sekolah dan ujian nasional.
Soal-soal yang
digunakan dalam ujian nasional selama ini selalu berbentuk tes tertulis, dan
aspek-aspek yang dinilaipun hanya seputar kompetensi pengetahuan. Belum pernah
ada soal tertulis dalam ujian nasional yang berupa penilaian obeservasi maupun
tes praktik dan kinerja. Karena penilaian sikap biasanya dilakukan selama
proses pembelajaran, melalui observasi, penilaian sejawat, penilaian diri dan
penilaiannya dalam bentuk skala-skala. Dari penjelasan ini dapat diambil
kesimpulan bahwa penilaian kompetensi sikap sulit diterapkan dalam soal-soal
ujian nasional, oleh karena itu hingga saat ini belum pernah ditemukan soal
ujian nasional yang menilai aspek sikap tersebut khususnya dalam soal-soal
ujian mata pelajaran bidang ilmu kimia.
Aspek
psikomotor adalah salah satu aspek kecerdasan yang berupa ketangkasan dan
keahlian dalam melakukan suatu ketrampilan. Dalam penilaiannya dapat dilakukan
melalui tes kinerja (yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu). Tes ini dapat berupa tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Karena
bentuk kecerdasannya yang menitikberatkan pada pelaksanaan suatu pekerjaan atau
penilaian terhadap ketrampilan maka tentu saja hal terbesut sulit diterapkan
dalam pembuatan soa-soal pada ujian tulis terutama ujian nasional. Namun,
penilaian kenerja dapat dilakukan dalam ujian sekolah yang dapat dijadikan
sebagai pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, soal-soal yang diujikan dalam ujian
nasional yang berupa tes tertulis didominasi oleh penilaian kompetensi
pengetahuan, karena sulitnya membuat soal tertulis (yang biasanya berbentuk
soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Selain itu, kompetensi
sikap dan ketrampilan ini bersifat berkelanjutan sehingga lebih memudahkan
penilaiannya jika dilakukan dalam proses pembelajaran sehari-hari. Dan hasilnya
pun akan lebih akurat jika dilakukan dalam bentuk pengamatan meskipun tak
jarang pemahaman akan sikap dan suatu ketrampilan dapat diuji dalam bentuk tes
tertulis. Hal inilah yang disebut sebagai penilaian berupa kualitas yang
dikuantitaskan.
Soal yang
dibuat untuk ujian nasional mengacu berbagai tingkatan taksonomi menurut Bloom.
Ada soal yang menguji kemampuan kognitif berupa pemahaman, aplikasi, penerapan,
analisis, sintesis, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh soal ujian
nasional kimia 2013:
1.
Contoh soal tingkat C3
2. Contoh soal
C5
3.
Contoh soal C4
Berikut adalah hasil analisis taksonomi untuk soal ujian kimia SMA/MA
dengan kode H2SO4-31P15–51A23 tahun
ajaran 2012-2013:
1
C2
2
C2
3
C2
4
C4
5
C2
6
C2
7
C3
8
C3
9
C2
10
C2
11.
C3
12
C3
13.
C2
14.
C3
15
C3
16
C2
17
C4
18
C4
19
C4
20 C2
21. C4
22. C2
23. C4
24. C4
25. C3
26. C2
27. C2
28. C3
29. C4
30. C5
31
C6
32
C2
33
C3
34
C6
35
C5
36
C5
37
C1
38
C1
39
C4
40
C4
Dari empat puluh
soal yang ada ternyata semua soalnya disusun berdasarkan taksonomi Bloom, ini
mengindikasikan bahwa soal-soal tersebut dibuat untuk menilai kemampuan
kognitif peserta didik.
Karena ujian nasional
berupa tes tulis dan hanya berisi soal-soal yang menguji kemampuan pengetahuan,
maka peserta didik hanya terpaku pada peningkatan pemahaman dalam suatu bidang
keilmuan tertentu. Hal ini akan membatasi siswa dalam mengeksplorasi keterampilannya
untuk menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari serta menghayati
nilai-nilai social dan keagamaannya. Selain itu pembatasan materi dalam ujian
nasional juga akan memberikan efek pengkotak-kotakan dalam mamahami suatu
konsep. Peserta didik hanya akan belajar tentang materi yang mungkin muncul
dalam ujian nasional. Oleh Karena itu, siswa akan memiliki pemahaman parsial
dalam suatu bidang keilmuan. Namun efek positifnya, peserta didik akan belajar
lebih rajin dan sungguh-sungguh dalam mempersiapkan menghadapi ujian nasional.
karena tuntutan ujian nasional sebagai salah satu syarat kelulusan akan
memberikan kekuatan tersendiri bagi para peserta didik. Peserta didik akan
berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencapai nilai terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar