PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Materi
adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (Whitten).
Materi dibagi mnjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Materi tersusun
dari partikel-partikel yang disebut atom. Beberapa atom membentuk
molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih
mempunyai sifat materi itu. Molekul di dalam materi selalu bergerak sehingga
memiliki energi.
Segala
sesuatu yang ada di bumi ini, pada umumnya tersusun atas 3 materi tersebut.
Oleh karna itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dari materi
tersebut.
Gas merupakan hal penting, karena
dalam kehidupan kita tidak bisa terlepas dari gas. Contohnya kita menghirup
oksigen yang berupa gas. Kita memasak pun menggunaan gas. Selain itu sistem
eksresi kita pun menghasilkan gas yang berupa karbon dioksida. Pada makalah
ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat gas.
1.2
Rumusan
Masalah
Rumusan maasalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa
pengertian gas?
2.
Bagaimana
karakteristik gas?
3.
Bagaimana
komponen dan kelimpahan gas di atmosfer?
1.3
Tujuan
Tujuan – tujuan yang
akan dicapai dari rumusan masalah yang diatas adalah sebagai berikut:
1.
untuk mengetahui
pengertian gas,
2.
untuk mengetahui karakteristik
gas,
3.
untuk mengetahui
komponen dan kelimpahan gas di atmosfir,
1.4
Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Tujuan
1.4.
Sistematika Penulisan
BAB
II DASAR TEORI
BAB III PEMBAHASAN
3.1.
Pengertian Gas
3.2.
Karakteristik
Gas
3.3.
Komponen dan
Kelimpahan Gas di Atmosfer
BAB
IV SIMPULAN
4.1. Simpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II
DASAR TEORI
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki
massa dan menempati ruang. Zat dapat kita bedakan berdasarkan wujudnya, massa
jenis, dan sifatnya. Berdasarkan wujudnya, zat itu dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas.
Zat
padat itu susunan partikelnya teratur, terus berdekatan, dan gaya tarik menarik
antar partikelnya pun sangat kuat, gerak partikelnya juga tidak bebas, sifat
zatnya berbentuk tetap dan volumenya pun juga tetap mengikuti zat tersebut. Zat
cair mempunyai susunan partikel yang agak teratur dan berjarak, dan gaya tarik
menarik antar partikelnya pun lebih lemah dibandingkan dengan zat padat,serta
gerak partikelnya pun agak bebas partikelnya itu dapat bergerak dan berpindah
tempat, sifat zatnya itu bentuknya dapat berubah menyesuaikan dengan wadah atau
volume tetap. Sedangkan Zat gas mempunyai susunan partikel yang tidak teratur
dengan jarak partikelnya berjauhan , gaya tarik menarik antar partikelnya pun
sangat lemah dan dapat berubah atau kita abaikan ,zat gas pun gerak partikelnya
sangat bebas dan cepat, dan zat gas mempunyai sifat zat yang bentuk dan volume
tidak tetap.
Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang
diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini
dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk Dalam keadaan
padatan zat mempertahankan bentuk dan volume; dalam keadaan cairan zat
mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut; dan
sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia.
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada
perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada
dalam hubungan spasial tetap. Dalam cairan, gaya-gaya
antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan
spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul
lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak memengaruhi
gerakannya. Plasma adalah gas yang sangat terionisasi, yang terjadi pada
suhu tinggi. Gaya-gaya antarmolekul yang diciptakan oleh gaya tarik dan tolak
ion-ion memberikan keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga plasma
dideskripsikan sebagai wujud zat keempat. Bentuk zat yang tidak terdiri dari
molekul dan diatur oleh gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat
berbeda. Kondensat Fermion dan plasma kuark-gluon adalah contohnya.
Gas
adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk
cairan,
benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. Gas
mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari
cairan yang mengisi pada besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu
volume ruang, mereka mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada. Tenaga gerak/energi
kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma).
Karena penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul
sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin
bertambah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Pengertian Gas
Gas
adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk
cairan,
benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda.
3.2.
Karakteristik Gas
Karakteristik gas pada keadaan normal secara ringkas
dapat dinyatakan sebagai berikut.
1.
Warna
Sebagian
besar gas tidak berwarna kecuali gas fluorin, fluorin berwarna hijau
kekuningan, bromine berwarna merah coklat, iodine berwarna violet, nitrogen
dioksida, nitrogen trioksida merah coklat.
2.
Mobilitas
Gas
dapat memberikan perlawanan terhadap kakas yang diberikan kepadanya, berdifusi
dengan cepat didalam ruangan, dan dapat melewati penghalang yang berpori.
3.
Tanggapan
Terhadap Perubahan Tekanan dan Suhu
Dibandingkan
dengan wujud zat lain, gas mengembang bila dipanaskan atau menyusut pada
pengurangan tekanan.
Sifat gas yang
dapat diukur adalah volume, suhu, tekanan dan massa. Keempat sifat gas ini
merupakan besaran fisika gas.
Eksperimen untuk membuktikan karakteristik gas :
Sebagai materi gas memiliki beberapa
sifat. Sifat tersebut menjadi salah satu cirri khas yang dapat membedakan gas
dengan materi-materi lain. Adapun sifat-sifat gas adalah sebagai berikut:
1.
Menempati ruang
2.
Mempunyai massa
3.
Memuai saat dipanaskan
4.
Massa jenisnya lebih kecil dari pada air
5.
Memberikan tekanan
6.
Mengalir
7.
Bentuknya sesuai tempatnya.
Sifat-sifat
ini dapat di buktikan dengan beberapa percobaan. Pada makalah ini akan dibahas
tentang percobaan-percobaan tersebut.
Percobaan-percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Gas
Menempati Ruang
Percobaan
Alat
dan Bahan :
1.
Satu buah balon
2.
Cairan Pembersih WC
3.
Satu buah botol kecil
Prosedur Percobaan
1.
Sediakan botol dan
balon
2.
Masukkan cairan
pembersih WC dalam botol secukupnya
3.
Masukan soda kue ke
dalam balon
4.
Hubungkan antara mulut
botol dan balon dengan syarat soda kue jangan dulu masuk ke dalam botol yang
sudah terisi cairan pembersih WC.
5.
Setelah bener-bener
rapat antara botol dan balon, baru tuangkan soda kue ke dalam botol, bereaksi.
Pembahasan :
Dari percobaan di atas, kita dapat
mengetahui bahwa gas dapat memberikan tekanan pada balon sehingga balon akan
mengembang, setelah itu balon akan berada pada keadaan tetap karena gas dalam
balon menempati ruang yang ada pada balon. Jadi, gas dapat menekan dan
menempati ruang-ruang balon.
2.
Gas
Memiliki Massa
Percobaan
Alat
dan Bahan :
a. Sepotong
lidi yang panjangnya kira-kira 50 cm.
b. Dua
buah balon sejenis yang berukuran sama.
c. Benang.
Prosedur
Percobaan
a.
Ikatlah lidi dengan
benang di tengah-tengahnya dan gantungkan di tempat tertentu. Usahakan lidi
dalam keadaan setimbang (lidi berada pada posisi mendatar).
b.
Tiuaplah kedua balon
sampai berukuran sama besar. Selanjutnya, kedua balon diletakkan pada kedua
ujung lidi.
c.
Tusuklah salah satu
balon dengan jarum sehingga kempes.
Pembahasan :
Dari
percobaan diatas, kita dapat membuktikan bahwa gas memiliki massa karena ketika
salah satu balon yang sudah ditiup ditusuk dengan jarum yang mengakibatkan
balon menyusut, lidi akan condong kearah balon yang masih berisi gas.
3.
Keberadaan
gas
Percobaan
Alat
dan
bahan
:
a. Gelas
b. Pasir
c. Air
Prosedur
1. Masukan
air kedalam gelas
2. Masukan
pasir ke dalam gelas yang berisi air
3. Amati
apa yang terjadi sesaat setelah pasir dimasukan kedalam gelas
Pembahasan
Berdasarkan percobaan
ini, kita dapat membuktikan bahwa ternyata gas tidak hanya terdapat di atmosfir
(udara) namun didalam air pun juga dapat ditemukan gas. Terlihat saat pasir
dimasukkan ke dalam gelas berisi air akan muncul gelembung-gelembung. Gelembung
inilah yang kita sebut sebagai gas. Hal ini dikarenakan saat pasir mendesak air
gas yang terdapat didalam air akan mencoba untuk melepaskandiri. Sehingga
gelembung-gelembung akan terbektuk.
4.
Gas
Mengalir
Percobaan
Alat dan Bahan :
a. Sedotan
b. Balon
Prosedur Percobaan
a. Pasangkan
balon pada sedotan
b. Kemudian
tiup balon melalui sedotan
Pembahasan
Dari percobaan diatas,
kita dapat membuktikan bahwa gas
mengalir seperti fluida, gas mengalir melalui sedotan kemudian mengisi ruang
dalam balon.
3.3
Komponen dan
Kelimpahan Gas di Atmosfer
Gas
|
Simbol
|
Volume
|
Nitrogen
|
N2
|
78,08
%
|
Oksigen
|
O2
|
20,95
%
|
Argon
|
Ar
|
0,93
%
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0,035
%
|
Neon
|
Ne
|
0,0018
%
|
Methan
|
CH4
|
0,00017
%
|
Helium
|
He
|
0,0005
%
|
Hidrogen
|
H2
|
0,000009
%
|
Xenon
|
Xe
|
0,000004
%
|
BAB IV
SIMPULAN
4.1.
Simpulan
Dari
pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gas mempunyai karakteristik
yang berbeda dengan zat yang lain. Selain itu, gas dapat ditemukan di atmosfer
dengan kelimpahan dan komponen yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas (diakses pada tanggal
15 Oktober 2012 pukul 10.44)
http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/08/wujud-sifat-perubahan-cara-penggunaan-benda-bahan.html
(diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 11.03)
http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/06/sifat-fisika-dan-sifat-kimia.html
(diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 10.12)
Sukarna, Imade. 2003. Kimia Dasar I Edisi Revisi. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta
Suprianto. 2006. Fisika
Untuk SMA. Jakarta : Phibeta
0 komentar:
Posting Komentar