Selasa, 29 April 2014

Seng

Edit Posted by with No comments
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kajian Teori
1.      Seng
Seng adalah salah satu unsur kimia yang dibutuhkan oleh manusia. Menurut istilah seperti yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam http://kbbi.web.id/),

“seng /séng/  adalah  unsur logam dengan nomor atom 30, berlambang Zn, dan bobot atom 65,38. Seng juga dapat diartikan sebagai besi tipis yang berlapis timah (supaya tidak mudah berkarat) untuk atap dsb.”
Text Box: Gambar 2.1 unsur seng

    Sumber: (Anonim,2009)
Dalam ilmu kimia, seng dikenal sebagai salah satu unsur logam (metal). Karena unsur ini terletak pada bagian sebelah kiri dari tabel periodik unsur[1]. Unsur ini terletak pada periode ke empat dan merupakan unsur pertama dalam golongan II B. Dalam lambang kimia, unsur ini dituliskan dengan Zn yang dibaca Zinc (dalam Bahasa Inggris).
Seng merupakan unsur logam dengan warna biru pucat keabu-abuan dan sangat mengkilap. Unsur ini terletak pada golongan IIB, sehingga banyak pula yang menyebutnya sebagai unsur golongan transisi. Unsur yang terletak pada golongan transisi sedikit berbeda dengan unsur-unsur pada golongan A.
Gambar 2.2 Letak Unsur Seng Pada Tabel Periodic Unsur

Sumber: (hermawan,2011)

Unsur-unsur golongan B biasanya memiliki bilangan oksidasi2 lebih dari satu. Namun,unsur Seng hanya memiliki satu bilangan oksidasi, yakni plus dua (+2). Pada umumnya,unsur golongan transisi memiliki sifat konduktor yang baik serta tertarik oleh magnet. Hal ini dikarenakan adanya metallic bonding (ikatan kimia pada logam). Ikatan ini pula yang menyebabkan logam mengkilap. Namun berbeda dengan logam transisi pada umumnya, Seng tidak mampu ditarik oleh magnet (diamagnetic) karena semua elektron yang dimilikinya telah berpasangan.

Gambar 2.3 logam seng Sfalerit

                                                     
                                                   Sumber: (Anonim,2013)
Logam Seng ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu namun dapat ditempa antara 100 - 150 °C. Di atas suhu 210 °C logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah (Anonim, 2013).
Dalam kehidupan sehari-hari,seng dikenal sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan. Seng biasa digunakan sebagai atap rumah. Atap rumah yang terbuat dari seng sebenarnya bukan sepenuhnya berasal dari seng. Seng hanya digunakan sebagai logam pelapis. Hal ini dikarenakan harga potensial reduksi seng(-0,76) lebih rendah daripada Besi (0,77). Seng yang teroksidasi akan membentuk oksida seng yang bersifat melapisi sehingga oksidasi selanjutnya tidak akan terjadi lagi. Akibatnya besi yang dilapisi seng akan lebih tahan karat dan tahan lama. Seng juga banyak digunakan dalam industri kosmetik, cat, pengawet kayu, karet, farmasi, plastik, tinta cetak, tekstil, peralatan listrik, pembuatan sinar X, layar TV, lampu fluorance dan industri-industri lainnya. (Anonim, 2013)
Dalam biokimia3 dan dunia kesehatan kajian tentang mineral atau logam sangatlah penting. Karena dalam tubuh organisme banyak sekali ditemukan mineral. Disamping itu kebutuhan organisme terhadap asupan nutrisi (termasuk asupan mineral) dari makanan menuntut manusia untuk terus mengembangkan dan melakukan penelitian untuk mengetahui makanan-makanan apa saja yang mengandung mineral dan nutrisi lainnya serta untuk mencari tahu akibat apa yang akan terjadi jika kekurangan zat-zat tersebut. Namun sayangnya,kajian tentang Seng dan pengaruhnya terhadap kesehatan belum banyak ditemukan.
“Seng merupakan mineral yang sangat dibutuhkan manusia. Ratusan enzim-enzim yang berperan dalam sintesis DNA mengandung Zn. Dalam tubuh manusia Zn terdapat pada prostat, semen, otak, mata, jantung, kelenjar adrenal dan kulit.” (Wiryo, 2002:9)
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Seng bagi manusia. Oleh karena itu, kadar Seng yang terdapat dalam tubuh tidak boleh berkurang atau berlebih. Karena, hal itu akan menimbulkan kelainan dan kerusakan pada organ-organ tubuh.
Dalam sejarahnya, Seng telah digunakan dalam dunia kesehatan  sejak 300 SM di Charaka Samhita, India. Dan pada tahun 800 M Rasaratna Samuccaya menjelaskan bahwa bijih seng digunakan untuk dua hal yakni untuk ekstraksi metal dan untuk pengobatan. Dalam http://bumbata.co/2852/tips-zinc-sejarah-asal-usul-hingga-dosis-manfaat-seng/ juga disebutkan bahwa
“Marco Polo4  menuliskan suatu referensi yang berisi tentang penggunaan Seng sebagai obat mata. “
Hal ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata pentingnya seng dalam sejarah kesehatan manusia.


2.      Kesehatan dan Nutrisi
Kesehatan manusia menjadi sangat penting untuk dikaji karena kesehatan inilah yang akan menentukan kelangsungan hidup manusia, karena tidak sedikit manusia yang mati akibat turunnya kualitas kesehatan. Sejalan dengan itu dalam kamus Cambridge edisi tiga (dalam Cambridge Advanced learner’s Dictionary Third Edition) tertulis, kesehatan atau health (dalam bahasa Inggris) adalah
“1) the condition of the body and the degree to which it is free from illness, or the state of being well, 2) the condition of something that changes or develops, such as an organization or system.
Dalam Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu kondisi tubuh dan tingkatan yang menyatakan bahwa seseorang tersebut terbebas dari penyakit atau dapat pula diartikan sebagai kondisi sesuatu yang menyatakan perubahan atau perkembangan, seperti pada suatu sistem atau organisasi. Dari pengertian diatas,dapat dikatakan bahwa kesehatan adalah suatu kondisi dimana tubuh terbebas dari penyakit atau juga dapat dikatakan bahwa tubuh dalam keadaan baik. Dari kesimpulan ini kita dapat mengidentifikasi bahwa tubuh manusia akan dalam keadaan sehat jika semua yang dibutuhkan tubuh terpenuhi baik yang berhubungan dengan kebutuhan jiwa maupun raga.
Kebutuhan jiwa ini dapat dipenuhi salah satunya dengan memeluk suatu agama tertentu atau dapat pula dipenuhi dengan menjaga kesehatan psikologis kita. Karena agama akan menuntun para pemeluknya untuk melakukan hal-hal baik serta mampu memberikan pegangan dan tujuan hidup yang jelas. Hal inilah yang akan membimbing manusia untuk hidup sesuai dengan ketentuan dan kodratnya. Sehingga tidak akan terjadi penyelewengan yang akan mengganggu keberlangsungan hidup manusia.
Adapun kesehatan raga dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Olahraga dan istirahat yang cukup serta hidup yang sehat juga disinyalir dapat membentuk tubuh yang sehat dan bugar. Selain itu,keadaan jiwa yang stabil dan sehat juga mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap kesehatan tubuh manusia. Karena, keadaan kejiwaan yang stabil mampu memberikan efek positif terhadap kerja otak, sehingga organ-organ tubuh akan berjalan dengan baik.
Seperti yang telah disebutkan diatas,kesehatan tubuh dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan. Di dalam makanan terdapat berbagai macam zat yang disebut sebagai nutrisi. Nutrisi ini meliputi lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Gambar 2.4 protein
Protein adalah molekul raksasa yang dihasilkan dari polimerasi satuan asam amino dengan
                    Sumber: (Anonim,2013)
membentuk suatu polipeptida. Protein adalah konstituen utama dari semua sel pada semua makhluk hidup. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai pembangun sel baru, sebagai pelindung sel yang ada, dan sebagai pengganti sel yang rusak/tua. Lipida adalah salah satu senyawa organik yang diperlukan tubuh dan dikonsumsi dalam bentuk makanan. Dapat berupa fosfolipida, glikolipida, lemak dan minyak. Sedangkan karbohidrat adalah senyawa organic yang terdiri dari unsur C (karbon) H (hydrogen) O (oksigen) dan dapat berupa monosakarida, polisakarida dan oligosakarida. Karbohidrat adalah komponen penting yang diperlukan oleh tubuh dan harus ada dalam makanan dalam jumlah tertentu. Karbohidrat dapat dijumpai sebagai adenosine trifosfat dan  sebagai asam nukleat. Adapun vitamin adalah kelompok senyawa sebagai zat tambahan atau terkandung dalam makanan yang memberikan nilai gizi pada makanan selain karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air. Vitamin serupa dengan hormon dalam beberapa hal namun bedanya hormon dapat disintesis sedangkan vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh,sehingga vitamin harus ada dalam makanan manusia. Sedangkan mineral adalah zat atau campuran yang ditemukan di bumi yang terbentuk secara alami dan dapat diperoleh manusia dari bawah tanah maupun laut (Mulyono,2005). Namun kaitannya dengan makanan, mineral ini identik dengan kandungan unsur kimia dalam makanan seperti unsur Besi (Fe), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na), Kalsium (Ca) dan lain-lain. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa semua makanan yang kita makan pun mengandung bahan kimia dan tidak semua bahan kimia itu berbahaya. Bahkan,dalam tubuh kita terdapat unsur-unsur kimia dengan berbagai fungsi dan kegunaannya masing-masing. Namun,harus diketahui bahwa kandungan kimiawi dalam tubuh dan makanan tetap harus selalu diperhatikan dan dikontrol. Selain itu,kita juga harus memperhatikan apakah yang kita makan tersebut mengandung zat kimia yang bersifat bahaya dan beracun atau tidak. Hal itu penting karena dapat mennimbulkan gangguan kesehatan. Namun, sesuai dengan judul makalah maka disini penulis hanya akan menjelaskan tentang salah satu peranan unsur kimia yakni Seng.
3.      Anak
Anak-anak adalah fase kehidupan manusia dimana seseorang masih senang bermain dan masih dalam masa-masa pertumbuhan. Dalam Kamus Cambridge (dalam Cambridge Advanced learner’s Dictionary Third Edition),
 “child is a boy or girl from the time of birth until he or she is an adult, or a son or daughter of any age “.
Dalam Bahasa Indonesia,anak dapat diartikan sebagai seorang laki-laki atau perempuan dari lahir hingga dia dewasa. Anak adalah bagian termuda dari suatu masyarakat. Anak-anak belum memiliki ketahanan dan sistem imunitas yang tinggi. Karena tubuhnya masih labil, masih dalam masa pertumbuhan dan masih beradaptasi dengan kondisi lingkungannya. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi anak hendaklah diperhatikan dengan baik,agar anak dapat terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Selain itu,pemenuhan nutrisi pada anak ini penting agar nantinya saat dewasa anak dapat tumbuh sebagai manusia yang sehat dan kuat. Karena,pada hakikatnya pertumbuhan itu berkesinambungan maka kondisi fisik anak anak ini sangat mempengaruhi keadaan fisiknya saat dewasa. Ketika seorang anak mengidap penyakit kekurangan gizi bisa jadi dia terserang berbagai penyakit lain, seperti penyakit polio dan lain-lain. Penyakit inilah yang nantinya akan berdampak pada wujud fisik serta kemampuan fisik anak saat dewasa. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui nutrisi yang dibutuhkan dan cocok dengan usia anaknya. Serta,penting juga bagi orang tua untuk mengatur dan mengontrol asupan gizi anaknya setiap hari. Termasuk asupan mineral dan vitamin,seperti seng, vitamin A, vitamin B, dan lain-lain.
Penjelasan tentang pengaruh seng terhadap kesehatan anak akan dibahas lebih rinci dalam sub bab  Pembahasan.

B.     Pembahasan
1.      Penyerapan Seng di Dalam Tubuh Manusia
Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 2 hingga 2,5 gram senyawa seng yang terdistribusi pada seluruh sel-sel manusia. Seng ini dapat ditemukan pada prostat, semen, otak, mata, jantung, kelenjar adrenal dan kulit. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Seng di dalam plasma hanya 0,1% dari seluruh seng di dalam tubuh.

Gambar 2.5 metalotionein
Makanan (yang mengandung Seng) dimasak dengan perlakuan khusus. Makanan ini dimasak dengan jumlah air yang sedikit dan dalam waktu yang relatif cepat. Makanan ini selanjutnnya akan kita konsumsi dan akan diproses dalam sistem pencernaan kita. Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap pada usus tepatnya di duodenum (usus halus). Di dalam duodenum nutrisi penting tersebut akan dibawa oleh aliran darah menuju organ-organ yang membutuhkannya. Seng adalah salah satu unsur mikro5 yang dibutuhkan oleh tubuh. Unsur ini sangat larut dalam larutan asam, seperti asam-asam dalam tubuh manusia (yakni HCl alam lambung). Seng diangkut oleh albumin dan transferin dalam darah lalu dibawa menuju hati dan organ-organ tubuh lainnya. Di dalam hati seng yang berlebih akan diubah menjadi metalotionein dan sisanya akan dibawa menuju pankreas dan jaringan-jaringan tubuh lain.

                            Sumber:  (Anonim,2013)
Seng dalam tubuh dapat berupa karbonat anhidrase, laktat dehi-drogenase, glutamat dehidrogenase, alkali fosfatase, dan tumidin kinase. Penyerapan Zn bergantung pada kadar metalotionein yang terdapat dalam sel dinding saluran cerna. Apabila kadar Seng dalam makanan yang dikonsumsi tinggi, Zn dalam usus akan diubah menjadi metalotionein dan disimpan dalam dinding usus sehingga penyerapan seng dalam darah berkurang. Dan simpanan Seng sebagai metalotionein dalam dinding usus akan luruh bersama sel dinding usus yang telah tua (sekitar usia 2-5 hari). Adapun distribusi seng antara cairan ekstraseluler, jaringan dan organ dipengaruhi oleh keseimbangan hormon dan tingkat kesetresan seseorang. Redistribusi ini dilakukan oleh hati melalui pengubahan metalotionein menjadi seng. Seng akan diekskresikan bersamaan dengan feses dan kringat.
Gambar 2.6 mekanisme perubahan seng

                  Sumber: (Anonim,2013)
Seng yang diserap oleh tubuh hanya sekitar 15-40% saja, dan banyak sedikitnya Seng yang diserap bergantung pada kadar Seng dalam tubuh. Selain itu jumlah alat transport Seng seperti yang telah dijelaskan diatas (albumin dan transferin) juga sangat berpengaruh dalam proses adsobsi Seng dalam tubuh. Jumlah albumin darah(yang menurun) dapat menurunkan jumlah Seng yang diserap. Penurunan jumlah albumin ini biasanya terjadi pada ibu hamil dan orang yang kekurangan gizi. sedangkan kadar transferin ini biasanya menurun karena adanya jumlah zat Besi yang terlalu bnyak dalam darah. Transferin adalah alat transportasi Seng dan Besi, sehingga jika transferin lebih banyak menyerap Besi maka jumlah Seng yang dibawanya pun akan berkurang.
2.      Pengaruh Seng terhadap Kesehatan Anak
Seng memiliki peran yang besar dalam proses kerja enzim. Karena,seng adalah salah satu unsur penyusun kofaktor dalam enzim. Enzim merupakan bagian penting dalam sistem metabolisme tubuh. Enzim inilah yang akan mempercepat proses metabolisme, sehingga kekurangan seng akan mengakibatkan keterlambatan dan gangguan metabolisme.
Zat Seng merupakan bagian dari enzim peptidase karboksil yang terdapat di dalam cairan pankreas. Oleh karena itu, seng mempunyai peran dalam proses pencernaan protein. Seng berfungsi untuk menyetabilkan struktur protein. Sehingga apabila kadar seng berkurang dalam pankreas enzim peptidase ini tidak bisa berkerja dengan baik. Akibatnya, gangguan akan terjadi dalam sistem pencernaan, seperti terserang diare. Dan pada usia anak-anak, diare akan lebih mudah menyerang. Karena konsumsi makanan anak yang masih terbatas pada makanan-makanan ringan yang lembut serta ASI dan pencernaannya yang belum sempurna, sehingga jika terdapat gangguan terhadap (meskipun kecil) sistem penceranaannya akan langsung direspon dengan cara mengeluarkan sisa pencernaan dalam bentuk encer. Selain itu,seng juga berperan dalam sintesis dan degradasi zat-zat lain, seperti protein, karbohidrat, lipid dan asam nukleat. Sehingga,konsumsi seng dalam jumlah yang seimbang sangat diperlukan.
Dalam sintesis asam nukleat,seng berperan sebagai salah satu bagian integral dalam enzim DNA polymerase dan RNA polymerase. Enzim inilah yang mengatur duplikasi dan transkripsi DNA. Proses transkrip ini juga  berpengaruh dalam sintesis asam amino sebagai bagian penyusun protein. Selain itu, defisiensi seng menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Adapula yang menyebutkan bahwa kelainan primer adsorbsi Zn pada akrodermatitis enteropatika dapat menyebabkan suatu penyakit autosomal yang jarang ditemukan.
Selain itu, seng juga sangat berperan dalam proses penyerapan karbondioksida (CO2) dalam darah. Seng dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam jaringan tubuh sehingga darah dapat menyerap karbondioksida (CO2)  yang dihasilkan oleh sel-sel dalam jaringan. Seng juga berperan dalam pengeluaran karbondioksida (CO2) dari paru-paru. Ketika jumlah seng dalam sel sedikit, karbon dioksida tidak akan bisa berdifusi ke dalam sel-sel alveoli sehingga karbondioksida(CO2) akan terus berada dalam darah dan menimbulkan keracunan dalam tubuh. Sedangkan,anak-anak belum memiliki sistem pernapasan yang belum sempurna seperti orang dewasa. Anak-anak belum memiliki sistem filtrasi yang bagus dalam rongga hidungnya. Sehingga, seluruh udara yang dihirupnya akan masuk langsung kedalam paru-paru. Hal ini memungkinkan,gas-gas yang tidak diinginkan masuk kedalam paru-paru dalam jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu,saat tubuh anak kekurangan seng, gas berbahaya dalam tubuh tidak mampu dibuang dari tubuh anak. Dan hal ini dapat berakibat fatal terhadap kesehatan anak.
Seng memiliki daya antioksidan yang tinggi,karena seng mampu melindungi selaput sel akibat reaksi oksidatif. Sehingga,mampu menghancurkan radikal bebas dan bahan kimia beracun. Seng juga dapat membalas bahan kimia beracun tersebut dan meningkatkan serta memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Inilah salah satu peran seng dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini sangat penting,karena kita tahu bahwa masa anak-anak adalah masa untuk mengeksplorasi lingkungan. Sehingga, dengan adanya seng dalam kadar yang cukup dapat membantu anak dalam meningkatkan imunitas tubuhnya. Zinc juga penting dalam membantu kelenjar timus untuk produksi sel darah putih untuk melawan infeksi yang membahayakan. Depresi kekebalan tubuh dan infeksi terjadi karena defisiensi seng (akibat kekurangan seng) dalam tubuh.
Kekurangan seng juga mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan katajaman indera serta menghambat penyembuhan luka. Seng berperan penting dalam proses kerja enzim dalam proses penyembuhan luka. Karena,seng mempengaruhi pembentukan kolagen yang dapat menutup luka. Seng monomethionine memiliki efek antioksidan yang lebih tingggi daripada Vitamin E, Vitamin A dan Vitamin C. Akibatnya, jika tubuh kekurangan seng tubuh akan mudah mengalami kelelahan, flu, hilangnya indra penciuman dan rasa. Kandungan seng dalam kuku dan rambut juga penting untuk tetap dijaga, karena bila kadar seng dalam rambut dan kuku berkurang rambut akan mudah rontok dan kuku menjadi tipis.
Seng ini sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan kecerdasan anak. Pada umumnya,seng mengikat protein di dalam otak. Jika kadar seng dalam otak berkurang, manusia akan mengalami gangguan memori dan kerusakan otak serta jaringan syaraf. Karena pembentukan struktur otak akan terhambat, sehingga fungsi otak akan terganggu dan akan terjadi gangguan respon tingkah laku dan emosi. Oleh karena itu, kadar seng dalam tubuh anak harus tetap seimbang agar fungsi alat indra, otak serta syaraf anak tidak terganggu karena hal itu akan berakibat fatal pada masa depan anak.
Zn yang terkandung dalam kelenjar prostat dan semen juga sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan proses pembentukan sperma. Kekurangan seng pada anak laki-laki akan berakibat fatal pada tingkat kesuburannya saat dewasa.
Adapun akibat yang akan muncul karena kelebihan seng adalah degenerasi otot jantung. Kelebihan sampai sepuluh kali AKG6 mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. Seng(lebih dari 2 gram) juga dapat memicu muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen yang mengandung jumlah seng yang berlebih juga dapat menyebabkan keracunan. Selain itu,pencemaran logam Seng didalam makanan yang disimpan di dalam kaleng berlapis Seng juga perlu diwaspadai.
Kelebihan jumlah seng dalam tubuh dapat diatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung seng dan defisiasi seng dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak zat seng ini.
3.      Makanan-makanan yang Mengandung Seng
Seperti yang telah dijelaskan diatas,seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan tidak mampu disintesis oleh tubuh sendiri. Oleh karena itu,asupan seng dari makanan yang kita konsumsi sangatlah penting. Pada umumnya,seng lebih banyak terdapat dalam daging, daripada dalam sayur dan buah-buahan. Adapun makanan yang banyak mengandung seng adalah daging sapi, ayam, aneka ikan laut, daging merah, daging unggas, kepiting, lobster, buncis, kacang-kacangan, keju, , susu, yogurt, keju, padian-padian seperti  gandum, dan sereal sarapan yang dilengkapi zinc. Tiram adalah salah satu makanan dengan kadar seng yang sangat tinggi. Sekitar 6 tiram memiliki kandungan zinc 76,7 mg. Disamping itu ada juga zat makanan yang bisa menghambat penyerapan seng seperti makanan yang memiliki kadar kalsium yang tinggi, asam fitat, dan mineral. Untuk itu,konsumsi makanan yang mengandung zat penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya. Adapun angka kecukupan gizi untuk orang-orang Indonesia menurut Wiyakarya Pangan dan Gizi tahun 1998 adalah sebagai berikut:
Bayi                             : 3-5 mg
Usia 1-9 tahun             : 8-10 mg
Usia 10 - >60 tahun      : 15 mg (baik pria maupun wanita)
Ibu hamil                     : +5 mg
Ibu menyusui              : + 10 mg
Selain itu seperti yang tertulis dalam http://www.dokterku-online.com/index.php/article/42-mengenal-zinc-dan-manfaatnya-bagi tubuh rekomendasi dosis harian Zink adalah sebagai  berikut:
1.      Bayi berusia 0-6 bulan               : sekitar 2 mg
2.      Anak berusia 7 bulan - 3 tahun : 3 mg
3.      Anak berusia 4-8 tahun             : 5 mg
4.      Anak berusia 9-13 tahun           : 8 mg
Jumlah optimal asupan zinc berbeda antara pria dan wanita setelah usia 14 tahun. Berikut adalah dosis yang direkomendasikan :
1.   Laki –laki            : 11 mg
2.   Wanita                 : 9 mg
3.   Wanita hamil       : 13 mg
4.   Wanita menyusui: 14 mg
Tingkat asupan zink paling tinggi yang masih dapat ditoleransi untuk orang dewasa adalah 40 mg.
Karena pengaruh seng yang sangat besar dalam tubuh manusia, maka kadar seng dalam tubuh harus selalu dikontrol terutama kadar seng dalam tubuh anak-anak. Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan haruslah selalu dikontrol makanannya. Anak-anak harus dibiasakan untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Dianjurkan agar makanan anak divariasi, sehingga anak tidak akan cenderung hanya pada satu jenis makanan saja. Pemberian pengertian akan manfaat dan bahaya makanan pada anak dirasa penting sebagai pendidikan kesehatan dini. Pemberian contoh dari orang tua untuk hidup sehat juga berdampak positif bagi kebiasan hidup anak. Selain itu pada masa bayi,anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan ASI secara eksklusif sekitar 6-9 bulan, karena didalam ASI terdapat berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan tubuh anak termasuk unsur Seng ini. Dalam ASI, kadar seng akan berkurang secara berkala, namun bioavailabilitas zink pada ASI lebih tinggi daripada susu sapi.  Oleh Karena itu, ASI tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan seng  anak.


2 Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat positif dan negatif yang menunjukkan banyaknya elektron yang dapat dilepaskan atom netral menjadi ion positif (jika bertanda +), diterima atom netral menjadi ion negatif (jika  bertanda -) dan disumbangkan oleh atom yang lebih elektropositif (jika bertanda +) atau atom yang lebih elektronegatif (jika bertanda -) pada pembentukan ikatan kovalen (mulyono,2005;78).
3 Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang menhkaji tentang zat dan proses kimi dalam tubuh. (mulyono,2005;79)
4 Marcopolo adalah seorang penjelajah terkenal berkebangsaan Italia yang lahir pada 15 September 1254 dan meninggal ada 8 Januari 1324 pada umur 69 tahun.
5 Unsur mikro adalah unsur-unsur kimia yang hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil namun sangat penting dalam berjalannya proses metabolism tubuh
6 AKG (Angka Kecukupan Gizi) atau yang biasa disebut Recomendet dietary Allowance (RDA) adalah rata-rata banyaknya zat gizi yang harus dipenuhi dari konsumsi makanan sehari-hari.



[1] Tabel periodik unsur adalah table yang menggambarkan sistem pengelompokan unsur berdasarkan hukum periodik; mencakup golongan (kelomok unsur menegak) dan periode (kelompok unsur mendatar) yang keduanya saling berhubungan dan menentukan sifat keperiodikan sifat unsur (mulyono, 2005:387)

0 komentar:

Posting Komentar