Selasa, 29 April 2014

Percobaan Sederhana Gas

Edit Posted by with No comments
BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang Masalah

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (Whitten). Materi dibagi mnjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Materi tersusun dari partikel-partikel yang disebut atom. Beberapa atom membentuk molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Molekul di dalam materi selalu bergerak sehingga memiliki energi.
Segala sesuatu yang ada di bumi ini, pada umumnya tersusun atas 3 materi tersebut. Oleh karna itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dari materi tersebut.
Gas merupakan hal penting, karena dalam kehidupan kita tidak bisa terlepas dari gas. Contohnya kita menghirup oksigen yang berupa gas. Kita memasak pun menggunaan gas. Selain itu sistem eksresi kita pun menghasilkan gas yang berupa karbon dioksida. Pada makalah ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat gas.

1.2           Rumusan Masalah

Rumusan maasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Apa pengertian gas?
2.         Bagaimana karakteristik gas?
3.         Bagaimana komponen dan kelimpahan gas di atmosfer?

1.3           Tujuan

Tujuan – tujuan yang akan dicapai dari rumusan masalah yang diatas adalah sebagai berikut:
1.         untuk mengetahui pengertian gas,
2.         untuk mengetahui karakteristik gas,
3.         untuk mengetahui komponen dan kelimpahan gas di atmosfir,

1.4         Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang Masalah
1.2.            Rumusan Masalah
1.3.            Tujuan
1.4.            Sistematika Penulisan
BAB II DASAR TEORI
BAB III PEMBAHASAN
3.1.            Pengertian Gas
3.2.            Karakteristik Gas
3.3.            Komponen dan Kelimpahan Gas di Atmosfer
BAB IV SIMPULAN
4.1.   Simpulan

DAFTAR PUSTAKA









BAB II
DASAR TEORI

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat dapat kita bedakan berdasarkan wujudnya, massa jenis, dan sifatnya. Berdasarkan wujudnya, zat itu dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu  zat padat, zat cair, dan zat gas.
Zat padat itu susunan partikelnya teratur, terus berdekatan, dan gaya tarik menarik antar partikelnya pun sangat kuat, gerak partikelnya juga tidak bebas, sifat zatnya berbentuk tetap dan volumenya pun juga tetap mengikuti zat tersebut. Zat cair mempunyai susunan partikel yang agak teratur dan berjarak, dan gaya tarik menarik antar partikelnya pun lebih lemah dibandingkan dengan zat padat,serta gerak partikelnya pun agak bebas partikelnya itu dapat bergerak dan berpindah tempat, sifat zatnya itu bentuknya dapat berubah menyesuaikan dengan wadah atau volume tetap. Sedangkan Zat gas mempunyai susunan partikel yang tidak teratur dengan jarak partikelnya berjauhan , gaya tarik menarik antar partikelnya pun sangat lemah dan dapat berubah atau kita abaikan ,zat gas pun gerak partikelnya sangat bebas dan cepat, dan zat gas mempunyai sifat zat yang bentuk dan volume tidak tetap.
Wujud zat  merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk Dalam keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume; dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia.
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spasial tetap. Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak memengaruhi gerakannya. Plasma adalah gas yang sangat terionisasi, yang terjadi pada suhu tinggi. Gaya-gaya antarmolekul yang diciptakan oleh gaya tarik dan tolak ion-ion memberikan keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga plasma dideskripsikan sebagai wujud zat keempat. Bentuk zat yang tidak terdiri dari molekul dan diatur oleh gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat berbeda. Kondensat Fermion dan plasma kuark-gluon adalah contohnya.
Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.




















BAB III
PEMBAHASAN

3.1.             Pengertian Gas
Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda.

3.2.             Karakteristik Gas
Karakteristik gas pada keadaan normal secara ringkas dapat dinyatakan sebagai berikut.
1.      Warna
Sebagian besar gas tidak berwarna kecuali gas fluorin, fluorin berwarna hijau kekuningan, bromine berwarna merah coklat, iodine berwarna violet, nitrogen dioksida, nitrogen trioksida merah coklat.
2.      Mobilitas
Gas dapat memberikan perlawanan terhadap kakas yang diberikan kepadanya, berdifusi dengan cepat didalam ruangan, dan dapat melewati penghalang yang berpori.
3.      Tanggapan Terhadap Perubahan Tekanan dan Suhu
Dibandingkan dengan wujud zat lain, gas mengembang bila dipanaskan atau menyusut pada pengurangan tekanan.
Sifat gas yang dapat diukur adalah volume, suhu, tekanan dan massa. Keempat sifat gas ini merupakan besaran fisika gas.
Eksperimen untuk membuktikan karakteristik gas :
Sebagai materi gas memiliki beberapa sifat. Sifat tersebut menjadi salah satu cirri khas yang dapat membedakan gas dengan materi-materi lain. Adapun sifat-sifat gas adalah sebagai berikut:
1.             Menempati ruang
2.             Mempunyai massa
3.             Memuai saat dipanaskan
4.             Massa jenisnya lebih kecil dari pada air
5.             Memberikan tekanan
6.             Mengalir
7.             Bentuknya sesuai tempatnya.
Sifat-sifat ini dapat di buktikan dengan beberapa percobaan. Pada makalah ini akan dibahas tentang percobaan-percobaan tersebut.  Percobaan-percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Gas Menempati Ruang
Percobaan

Alat dan Bahan         :
1.        Satu buah balon
2.        Cairan Pembersih WC
3.        Satu buah botol kecil
Prosedur Percobaan
1.             Sediakan botol dan balon
2.             Masukkan cairan pembersih WC dalam botol secukupnya
3.             Masukan soda kue ke dalam balon
4.             Hubungkan antara mulut botol dan balon dengan syarat soda kue jangan dulu masuk ke dalam botol yang sudah terisi cairan pembersih WC.
5.             Setelah bener-bener rapat antara botol dan balon, baru tuangkan soda kue ke dalam botol, bereaksi.


Pembahasan   :
            Dari percobaan di atas, kita dapat mengetahui bahwa gas dapat memberikan tekanan pada balon sehingga balon akan mengembang, setelah itu balon akan berada pada keadaan tetap karena gas dalam balon menempati ruang yang ada pada balon. Jadi, gas dapat menekan dan menempati ruang-ruang balon.
2.        Gas Memiliki Massa
Percobaan

Alat dan Bahan :
a.       Sepotong lidi yang panjangnya kira-kira 50 cm.
b.      Dua buah balon sejenis yang berukuran sama.
c.       Benang.
Prosedur Percobaan
a.        Ikatlah lidi dengan benang di tengah-tengahnya dan gantungkan di tempat tertentu. Usahakan lidi dalam keadaan setimbang (lidi berada pada posisi mendatar).
b.        Tiuaplah kedua balon sampai berukuran sama besar. Selanjutnya, kedua balon diletakkan pada kedua ujung lidi.
c.         Tusuklah salah satu balon dengan jarum sehingga kempes.
Pembahasan :
            Dari percobaan diatas, kita dapat membuktikan bahwa gas memiliki massa karena ketika salah satu balon yang sudah ditiup ditusuk dengan jarum yang mengakibatkan balon menyusut, lidi akan condong kearah balon yang masih berisi gas.

3.                   Keberadaan gas
Percobaan
Alat dan bahan :
a.       Gelas
b.      Pasir
c.       Air
Prosedur
1.      Masukan air kedalam gelas
2.      Masukan pasir ke dalam gelas yang berisi air
3.      Amati apa yang terjadi sesaat setelah pasir dimasukan kedalam gelas

Pembahasan
Berdasarkan percobaan ini, kita dapat membuktikan bahwa ternyata gas tidak hanya terdapat di atmosfir (udara) namun didalam air pun juga dapat ditemukan gas. Terlihat saat pasir dimasukkan ke dalam gelas berisi air akan muncul gelembung-gelembung. Gelembung inilah yang kita sebut sebagai gas. Hal ini dikarenakan saat pasir mendesak air gas yang terdapat didalam air akan mencoba untuk melepaskandiri. Sehingga gelembung-gelembung akan terbektuk.

4.     Gas Mengalir
Percobaan
Alat dan Bahan :
a.    Sedotan
b.    Balon
Prosedur Percobaan
a.    Pasangkan balon pada sedotan
b.    Kemudian tiup balon melalui sedotan
Pembahasan
Dari percobaan diatas, kita dapat membuktikan bahwa  gas mengalir seperti fluida, gas mengalir melalui sedotan kemudian mengisi ruang dalam balon.

3.3                Komponen dan Kelimpahan Gas di Atmosfer

Gas
Simbol
Volume
Nitrogen
N2
78,08 %
Oksigen
O2
20,95 %
Argon
Ar
0,93 %
Karbondioksida
CO2
0,035 %
Neon
Ne
0,0018 %
Methan
CH4
0,00017 %
Helium
He
0,0005 %
Hidrogen
H2
0,000009 %
Xenon
Xe
0,000004 %

















BAB IV
SIMPULAN
4.1.            Simpulan
Dari pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gas mempunyai karakteristik yang berbeda dengan zat yang lain. Selain itu, gas dapat ditemukan di atmosfer dengan kelimpahan dan komponen yang berbeda-beda.


















DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas (diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 10.44)
http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/08/wujud-sifat-perubahan-cara-penggunaan-benda-bahan.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 11.03)
http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/06/sifat-fisika-dan-sifat-kimia.html (diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 10.12)
Sukarna, Imade. 2003. Kimia Dasar I Edisi Revisi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Suprianto. 2006. Fisika Untuk SMA. Jakarta : Phibeta



0 komentar:

Posting Komentar