Senin, 16 Juni 2014

istilah perfilman

Edit Posted by with No comments
Nama : Laela Nurjanah
NIM : 1204824
 
 


TUGAS TAKEHOME PEMRODUKSIAN VIDEO PEMBELAJARAN

1.       Pengertian :

a.       Close up : Adalah teknik pengambilan gambar dari jarak dekat. Umumnya menampilkan wajah objek dan sepertiga badannya.

Contoh : pengambilan gambar seseorang yang sedang menangis, diperlihatkan wajahny yang memerah dan meneteskan air mata.


b.      Medium close up adalah  pergerakan camera dimana objek akan tampak dari dada sampai kepala. Sinematografer sering menggunakan untuk menampilkan emosi secara terurai.
Contoh : pengambilan gambar orang yang sedang marah, kamera bergerak dari atas ke bawah, memperlihatkan mimic wajah yang memerah (geram) kemudian bergerak kebawah memperlihatkan tangan yang menggenggam, memperlihatkan adanya amarah yang tertahan.

c.       Extreme close up adalah  Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.
Contoh : memperlihatkan seseorang yang kehilangan sebelah kakinya dan diperlihatkan kakinya.
d.      Long shoot adalah  pergerakan camera yang akan memperlihatkan objek lebih dari 1/tunggal saja. Dan area untuk background masih ada.
Contoh : pengambilan gambar seorang reporter yang sedang melaporkan berita. Diperlihatkan report dan background tempat kejadian.
e.       Medium shoot adalah pergerakan camera yang menampilkan objek dari lulut sampai kepala objek. Ini digunakan untuk Menampakkan gesture.
Misalnya mempelihatkan seseorang yang sedang berpidato, memperlihatkan gerak tubuhnya dalam menyampaikan pidato/ orasi.

f.       Shoot adalah pengambilan gambar.
Contoh: pengambilan gambar suatu objek (seseorang) menggunakan handycam/camera.
g.      Scene adalah tempat atau setting dimana kejadian dilangsungkan.
Misalnya pengambilan gambar pada saat seseorang memasuki rumah, dihitung satu sceen.


2.      Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat video dengan topic kromatografi kertas adalah sebagai berikut:
1)      Penentuan Gagasan
Pada topic ini diambil topic pemisahan pewarna pada tinta spidl hitam menggunakan teknik kromatografi kertas.
Kasus yang diberikan adalah seorang kakak (mahasiswa pendidikan kimia UPI) ditanyai adiknya mengenai warna-warna penyusun tinta spidol berwarna hitam.
2)      Pembuatan Skenario
Setelah ditentukan topiknya kemudian gagasan ii dijabarkan dan diperinci dalam bentuk suatu naskah scenario.
Dalam naskah dituliskan judul video, pemain-pemain yang terlibat beserta perannya, kru dan table berisi alur jalannya cerita yang akan dimuat dalam video. Naskah ini digunakan sebagai gambaran tentang apa yang harus dilakukan selama pembuatan video namun tidak bersifat muthlak karena memungkinkan adanya impruvisasi dari pemain itu sendiri.
Dalam naskah terdapat dua kolom. Kolom pertama menceritakan tentang apa saja yang akan ditampilkan dalam video dan kolom kedua berisi tentang apa yang akan diperdengarkan dalam video.
Scenario ini bercerita tentang seorang adik yang sedang bermain dengan teman-temannya pada sore hari. Adik ini berusia sekitar 7tahun. Permainan yang dilakukan adalah menggambar. Anak-anak mencoba menggabung-gabungkan warna untuk membentuk satu warna baru.
Kemudian adik menanyakan tentang warna penyusun warna hitam namun adik dan teman-teman tidak berhasil membentuk warna hitam dari campuran beberapa warna.
Kemudian malam harinya adik mencoba menanyakan kepada kakaknya. Namun tidak mendapatkan jawaban pasti. Kemudian kakak mencba mencari tahu dan ternyata komponen penyusun warna hitam spidol dapat dilihat dengan melakukan pemisahan menggunakan cara kromatografi kertas.
Pada naskah dijelaskan berbagai teori dan teknik-teknik yang digunakan dalam proses pemisahan dan cara pengolahan datanya.
Dan diakhiri dengan kesan dan pesan dari kru.
3)      Pembuatan Story Board
Selain membuat naskah scenario, kelompok juga membuat story board. Story board ini menggambarkan setiap scene dalam scenario. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih konkret kepada pemain maupun kru tentanng apa yang akan dilakukan dan apa yang akan diadegankan selama pembuatan video.
4)      Optimasi
Pada tahap ini dilakukan pendalaman mengenal apa yang akan dilakukan. Pendalaman dilakukan dalam lab untuk lebih memahami hal-hal apa yang harus dan akan dilakukan dalam pengambilan gambar di lab.
5)      Pengambilan gambar
Pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Gambar yang diambil kemudian harus dicapture dari alat yang digunakan  untuk mengambil video dan dipindah kea lat penyimpanan misalnya harddisk dan lain-lain.
6)      Editing
Proses ini belum dilakukan tim, namun akan segera dilakukan.
Pada tahap ini berbagai video yang diambil di gabungkan dan diedit sedemikian sehingga layak untuk ditonton.
7)      Finishing
Pada tahap ini video yang telah di edit kemudian dikonvert dan disimpan bisa dalam DVD maupun Flashdisk, dll.


0 komentar:

Posting Komentar